WHAT'S NEW?
Loading...

Koramil 1309-02/WTM Gelar Karya Bhakti di Kelurahan Pinaesaan


TRIBUNMANADO- Di bawah Pimpinan Kapten Inf Joris Ngantung, Danramil 1309-02/WTM dan Camat Wenang Danny Kumayas,S.Sos didukung para Babinsa, unsur pemerintahan Kecamatan dan Masyarakat khususnya yang berdomisili di Kelurahan Pinaesaan Lingkungan 1 bergotong  royong atau bahu membahu membersihkan dan melakukan normalisasi saluran air disepanjang jalan Kelurahan Pinaesaan, Manado, Jumat (11/01/2013).

Kegiatan Karya Bhakti ini dilakukan guna menumbuhkan dan memupuk sinergitas antara Pemerintah Kecamatan Wenang, TNI dan segenap masyarakat dalam mengatasi kesulitan rakyat. Kesulitan rakyat, terutama saat menghadapi musim hujan akhir-akhir ini dimana dibeberapa titik wilayah Kota Manado dilanda  bencana alam banjir maupun tanah longsor.

"Dengan tindakan dan aksi seperti ini diharapkan dapat mencegah serta meminimalisir terjadinya bencana yang bisa menimbulkan korban jiwa maupun materi," ujar Joris Ngantung
Ditambahkannya, Karya Bhakti kali ini dititik beratkan pada lokasi yang menjadi pusat keramaian dan perbelanjaan masyarakat dari seluruh penjuru Kota Manado bahkan Sulut, yaitu komplek Jalan Roda (Jarod), Shoping Centre sampai ke Komplek Kampung Cina Jl. Panjaitan.

Menurut Joris Ngantung, terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi belakangan ini, selain dikarenakan faktor alam juga tidak terlepas dari faktor manusia yang minim akan kesadaran dalam menjaga  serta peduli terhadap lingkungan.

"Harus diakui bahwa masih banyak masyakarat yang membuang sampah tidak pada tempatnya dan terjadinya pendangkalan serta penyumbatan  saluran air akibat penumpukan sampah, sehingga bila musim hujan datang maka bencana banjir maupun longsor tidak bisa dihindari," demikian ungkap Danramil yang akrab disapa Joris.

Hal senada juga diungkapkan Camat Wenang, bahwa program pemerintah kota yang tertuang dalam visi dan misi menjadikan Manado sebagai Kota Model Ekowisata dan menyenangkan  belum sepenuhnya berjalan sesuai harapan, kondisi ini tentunya sangat bergantung pada peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan masing-masing.

Secara geografis wilayah Kota Manado berada di daratan yang memiliki banyak perbukitan dan tebing yang sangat rawan dan berpotensi terhadap bencana longsor.

"Bila terjadi intensitas hujan yang sangat tinggi, sehingga dihimbau kepada masyarakat agar tidak mendirikan bangunan di lokasi yang berada didekat tebing untuk mengindari dan mencegah kerugian baik jiwa maupun materi," ujar Camat Wenang.

0 komentar:

Posting Komentar